Minggu, 31 Juli 2016

perjalanan mencari skincare



Hello everyone! Welcome to my blog. Ini adalah review pengalaman aku mencari skincare. jadi mohon maaf kalo masih banyak kekurangan dalam penulisan ataupun kata-kata ya. Sebenarnya aku udah lama banget penget ngepost ini, dan akhirnya baru kesampean juga. Setelah lama menjadi silent reader di Femail Daily dan disana aku banyak banget ilmu dan  pelajaran yang aku dapat tentang skincare dari yang aku ga ngerti dan alhamdulilah sekarang lebih mengerti. Kali ini aku mau menceritakan perjalanan aku mencari skincare
Smp kelas 1-3
Aku sebenarnya memakai produk kecantikan sejak dimulai aku smp. Produk yang aku pakai juga tidak jauh dari yang diiklankan di tv. Dari mulai ponds, garnier, home snow, bedak marks, citra. Kondisi kulit aku pun normal cenderung kering. Tak jarang aku memakai sabun mandi jika facial wash aku abis. Aku tidak tahu kalo sabun mandi yang kita pakai untuk muka bisa membuat kulit wajah kita kering tapi waktu itu aku berfikir yang penting bersih, hehehe
SMA kelas 1-2
Sejak masuk  SMA aku mulai sedikit-sedikit memperhatikan wajah aku. waktu kelas 1 sma aku memakai home snow untu pelembab dan facial wash juga tak jarang memakai sabun mandi, walahwalah!. Memasuki kelas 2 sma aku memakai produk wardah. Karena aku tergiur dengan iklannya yang  HALAL, dan memang pada saat itu produk itu sedang booming. Aku membeli wardah karena ditawarin oleh kakakku untuk mencoba wardah. Dan langsung saja aku membelinya. Produk yang aku beli facial wash, krim siang dan malam step 2. Aku pada saat itu langgsung mengambil step 2 karena waktu itu aku berfikir biar cepet mulusnya wkwkwk. Dan alhamdullilah orang sekelilingku mulai notice tentang kondisi kulit ku yang makin baik dari hari ke hari. Kondisi muka aku sebenarnya normal cuman kadang suka kering gitu. Aku sebenarnya engga terlalu merasakan perubahannya tapi karena temen aku dan dan keluarga aku bilang kalo muka aku bersihan. dan setiap ada yang bertanay aku emakai produk apa, langsung saja aku jawab aku pakai WARDAH. Dan tak jarang dari mereka yang notice tentang perubahan pakulit aku mereka pun ikut menggunakannya, tebar racun!!!
SMA kelas 3
Pada saat aku memasuki kelas 3, temen aku pas liburan entah kenapa mereka mukanya pada bersih dan terlihat glowing gitu padahal liburan hanay 2-4 mingguan tapi muka mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Setalah aku Tanya mereka, mereka memakai krim dari klinik kecantikkan bahkan ada juga yang memakai krim wallet. Dan aku tergiur memakai krim wallet karena harganya terjangkau. 150 k aku sudak mendapatkan facial wash yang kayak sabun batangan, toner, krim siang dan malem. Pada saat itu aku belum tu krim wallet termasuk krim fake dan mengandung bahan berbahaya seperti hidroqynon, merkuri dll. Jadi, sebanrnay produk ini tidak boleh beredar dipasaran tetapi masih aja ada produsen-produsen nakal yang menjualnya. Bahkan kakak kelas aku yang menjual tempat aku membeli produk ini masih tetap menjualnya. Pada saat aku memakainya memang muka aku bersih dan menjadi putih. Bahkan, putihnya bukan putih alami melainkan putih pucat dan kulit wajah aku belang dengan bagian tubuh aku yang lainnya. Aku memakai produk ini tergolong cukup lama. Setengah tahun alias 6 bulan aku memakainya. Aku berhenti ya karena aku sudah liat diberita bahwa krim wallet termasuk krim fake dan aku pun langsung memberhentikannya. Dan alhamdulliah kulit aku pas berhenti tidak breakout dan malah jadi bersihan. pada saat berhenti aku tidak memakai apa-apa, aku tidak punya facial wash dan pelembab selama 3 bulan. Aku hanya memakai bedak dan lipstick jikalau aku ingin pergi keluar. dan alhamdullilah muka aku tidak kenap-napa atau breakout
Wijaya skincare tahun 2015
Ini dokter pertama aku yang pernah aku kunjungi. Aku tau klinik karena denger-denger klinik ini bagus. tanpa bermodal searching tentang klinik ini aku pun langsung ke klinik wijaya. Aku pun berkonsultasi dengan dokternya dan katanya muka aku baik-baik aja (aku engga menceritakan kalo aku pernah make krim fake). Lalu aku tanyalah sama dokternya. Ini hasil percakapan kita:
v Dan sebelum aku dan dokter memulai percakapan tentang kondisi aku. aku dicek dengan salah satu alat yang berada si wijaya, alatnya itu seperti menzoom kulit kita. Jadi, terlihat jika ada masalah sedik saja yang ada diwajah kita
A: dok, apakah kondisi kulit aku bermaslah?
B: tidak, kulitnya normal kok
A: dok, apa ciri-ciri orang memakai krim fake?
B: mukanya terlihata seperti ada mutiara dan putihnya terlihat tidak wajar dan terlihat pucat
A: apakah ciri-ciri itu ada di aku?
B: tidak, kulit kamu baik-baik saja
Setelah itu pun dokternya meresepkan aku krim. Aku berfikir kalo aku pakai dokter muka aku akan menjadi sehat dan terbebas dari segala masalah. Dan aku pun ke tempat kasir untuk menebus resepnya. Aku dapet 1 facial wash, hydro detox ( toner yang dipaki disemprot atau ditaruh dikapas) warnanya biru, 2 krim malem salh satunya ada krim malem q 10, dan 1 krim pagi. Setelah sesampainya dirumah aku langsung memakai krimnya. Dan selama pemakaian pertama muka aku alhamdulilah tidak breakout ataupun terjadi pengelupasan, 2 minggu pertama muka aku bersih dan terlihat cerah. Dan Selama sebulan pertama pemakaian kulit aku bagus banget diluar ekspetaksiku. Rasanya pengen bercermin, dan mencubit-cubit pipi terus heheh. Setelah krim yang ku pakai habis aku pun pergi kesana untuk berkonsultasi dan aku menebus obat yang diresepkan oleh dokternya. Resep yang diberikan sama saja ketika pertama kali aku kesana hanya saja aku menambahkan bb cream, lip balm dan two way cake. Keadaan kulit ku bagus hanya beberapa bulan saja 4-5 bulan. Memasuki bulan kelima muka aku tetap bersih namun kering bahkan pada saat itu aku terlihat tua dibandingkan umur aku yang sebenarnya. Pas bulan ke6 engga tau kenapa muka aku breakout, kalo kena panas jadi sensitive dan suka merah-merah, Dan yang parahnya lagi muka aku jadi kering-sekering keringnya dan suka bruntusan. Aku pun pergi konsul kesana dengan dokter yang ada dipamulang. Katanya sih engga papa dan itu hal yang wajar tapi aku merasa ini ga wajar karena sebelumnya aku engga pernah seperti ini. Dan aku pun pindah kecabangnya yang berada di ciputat, dan doternya juga bilang itu ga papa. Padahal sudah di pakaiin alat yang seperti menzoom keadaan kulit kita, kulit aku jadi serem banget bruntusan yang banyak gitu tapi memang karena itu di zoom sih. Aku engga tau dokter itu bilang tidak masalah hanya ingin menenangkan aku atau bagaimana. Yang jelas pada saat itu aku jadi stress full. Aku diresepin krim untuk menganti krim aku sebelumnya, aku engga ngambil karena takut malah jadi engga karuan ini muka. 2 hari lagi aku keklinik wijaya cabang pamulang dengan dokter yang berbeda, kata dokternya engga papa engga perlu khawatir karena itu hal yang wajar. Stelah berkonsul aku pun meminta krim agar meredakan bruntusan yang ada diwajah aku. akhirnya, dokternya pun memberi aku krim anti iritasi. dan memang krim ini meredakan muka aku yang sedang bruntusan pengunaanya juga harus disimpen dalam kulkas dan dipakai hanya boleh dipakai 2 jam saja. Tpi kok setalah itu muka aku bruntusan lagi malah lebih parah.  Aku hanya memakai krimnya tanpa memakai perawatan yang lain seperti cream, facial wash, dan toner. karena setelah kejadian itu aku lgsung melepas semuanya. Padahal kalo lepas dokter berpesan”jika mau melepasnya, mesti perlahan-lahan dimulain yang facial washnya dulu baru bertahap kekrimnya. Karena aku kesel dengan kondisi wajah aku, akupun engga mengikuti saran dari dokternya. Aku melepes skincarenya secara serentak. Dan makin menjadi-jadilah kodisi wajah aku breakoutnya. Pada saat itu aku hanya memakai krim anti iritasinya saja. Walaupun aku merasa engga ada ngaruhnya sama muka aku yang bruntusannya. Reda namun bebrapa jam sesaat aku mebersihkan krim anti iritasinya muncul kembalilah bruntusannya. Selama aku konsul diklinik wijaya cabang pamulang memnag aku selalu kedokter yang berbeda karena aku memang waktu itu selalu pulang sore. Jadi sedatengnya aku aja keklinik tersebut jadi aku engga tau dengan dokter siapa. Karena aku cape dengan kaadaan kulit aku yang bruntusan dan kering aku pun bertemu dengan forum femail daily. Disini membahas skinacare da nada beberapa orang yang pengalamnnya sama dengan aku.  

Skii change destinity
Pada saat muka aku breakout engga karuan mulai lah aku mencari skincare yang bisa menyembuhkan keadaan kulit aku. akhirnya aku pun mulai searching sampai aku engga tau tempat, dikelas lagi ada dosenya aku pun searching, sesampainya dirumah aku juga searching. Akhirnya aku bertemulah dengan forum femail daily. Disini banyak banget yang bahas tentang skii. jujur aja aku orang yang terlambat mengetahui produk ini. Sempet sih waktu aku sd atau smp liat produk ini diiklan. Cuman aku engga perah liat produk ini, kirain aku ini produk biasa aja. Kalo kemall juga palingan pergi makan atau engga aku liat baju-baju. Dan engga pernah liat ada counter skii (katro).dan memang rata-rata para penguna skii pada cocok. Karena aku cape bruntusan dan muka aku jadi kering sampai ada kerutan. Aku pun mulai searching harga skii. hmm, kirain aku harganya engga semahal itu, karena ini produk skinacre aku yang mahalnya bikin kantong bolong. Akhirnya mulainlah aku mengumpulkan uang karena uangnya juga masih engga mencukupi untuk beli pitera setnya (maklum mahasiswa). Pas udah dikasih tambahan oleh mama, aku langsung aja pergi kekonter skii yang ada dipondok indah mall. Aku pun ditest dimagic ringnya skii. Dan umur wajah aku lebih tua dari pada usia aku sebenarnya. Sesampainya dirumah aku pun mulai memakainya. Aku takjub dengan produk ini pantesan saja orang memuji-muji produk ini. Dan memang pas aku searching banyak banget yang bahas skii dan aku pun langsung jatuh cinta. Karena muka aku yang bruntusan besok paginya menggahilang entah kemana. Dan Alhamdulillah aku engga purging seperti yang dialami oleh banyak orang (syukurlah). Sebenarnya aku berniat pengen beli cream , facial wash, serumnya dari brand skii semua. Tapi apalah daya aku seorang mahasiswa yang belum mampu beli produk ini. Cukup beli ftenya aja aku udah senang banget. Dan minggu kedua aku mulai memakai tonernya yang sudah disedikan dari pitera setnya aja. Engga tau kenpa aku make tonernya muka aku malah bertambah kering akhirnya aku memutuskan untuk tidak memakai tonernya. Pas sebulan aku mulai make maskernya yang sudah ada di PESnya. Aku suka muka aku langsung lembap  dan memang satu maskernya berisi fte senilai 30 ml. pantesan saja muka aku langsung lembab seketika
Aku jatuh cinta banget sama produk dari skii. Mungkin kalo aku punya budget berlebih aku akan investasi kulit aku  dari produk ini (amiin). memang harganya bikin kantong bolong tapi menurut aku worth to buy. Dan memang rata-rata produk biasanya jarang yang sesuai dengan yang dijanjikan tapi engga dengan produk yang satu ini. Karena memang sehari pemakain aku merasa ada perubahan. bruntusan aku engga ada lagi dan muka aku engga sensitive. katanya sih perubahan bisa dilihat dalam waktu 14 hari tapi tidak diaku,dan fte skii bisa memperbaiki kulit kita dalam 5 dimensi kulit. Seperti texture refinement, radiance enhacement, spot control,wrinkle resilience dan firmness power. karena baru memakainya aja bangun paginya langsung ada perubahan. Gimana engga jatuh cinta aku sama skii, rasanya senang sekali bisa bertemu dengan produk yang cocok
Repurchase, ski fte? Yes, this my holly grail

1 komentar:

  1. Mbak, mau tanya dong, klo cream Zap bisa d pke pas hamil dan menyusui g ya? Atau hrs berhenti dl?

    BalasHapus