Hello
everyone! Welcome to my blog. Ini adalah review pengalaman aku mencari skincare.
jadi mohon maaf kalo masih banyak kekurangan dalam penulisan ataupun kata-kata
ya. Sebenarnya aku udah lama banget penget ngepost ini, dan akhirnya baru
kesampean juga. Setelah lama menjadi silent reader di Femail Daily dan disana
aku banyak banget ilmu dan pelajaran
yang aku dapat tentang skincare dari yang aku ga ngerti dan alhamdulilah sekarang
lebih mengerti. Kali ini aku mau menceritakan perjalanan aku mencari skincare
Smp
kelas 1-3
Aku
sebenarnya memakai produk kecantikan sejak dimulai aku smp. Produk yang aku
pakai juga tidak jauh dari yang diiklankan di tv. Dari mulai ponds, garnier,
home snow, bedak marks, citra. Kondisi kulit aku pun normal cenderung kering.
Tak jarang aku memakai sabun mandi jika facial wash aku abis. Aku tidak tahu
kalo sabun mandi yang kita pakai untuk muka bisa membuat kulit wajah kita
kering tapi waktu itu aku berfikir yang penting bersih, hehehe
SMA
kelas 1-2
Sejak
masuk SMA aku mulai sedikit-sedikit
memperhatikan wajah aku. waktu kelas 1 sma aku memakai home snow untu pelembab
dan facial wash juga tak jarang memakai sabun mandi, walahwalah!. Memasuki
kelas 2 sma aku memakai produk wardah. Karena aku tergiur dengan iklannya yang HALAL, dan memang pada saat itu produk itu
sedang booming. Aku membeli wardah karena ditawarin oleh kakakku untuk mencoba
wardah. Dan langsung saja aku membelinya. Produk yang aku beli facial wash,
krim siang dan malam step 2. Aku pada saat itu langgsung mengambil step 2
karena waktu itu aku berfikir biar cepet mulusnya wkwkwk. Dan alhamdullilah orang
sekelilingku mulai notice tentang kondisi kulit ku yang makin baik dari hari ke
hari. Kondisi muka aku sebenarnya normal cuman kadang suka kering gitu. Aku
sebenarnya engga terlalu merasakan perubahannya tapi karena temen aku dan dan
keluarga aku bilang kalo muka aku bersihan. dan setiap ada yang bertanay aku
emakai produk apa, langsung saja aku jawab aku pakai WARDAH. Dan tak jarang
dari mereka yang notice tentang perubahan pakulit aku mereka pun ikut
menggunakannya, tebar racun!!!
SMA
kelas 3
Pada
saat aku memasuki kelas 3, temen aku pas liburan entah kenapa mereka mukanya
pada bersih dan terlihat glowing gitu padahal liburan hanay 2-4 mingguan tapi
muka mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Setalah aku Tanya mereka, mereka
memakai krim dari klinik kecantikkan bahkan ada juga yang memakai krim wallet.
Dan aku tergiur memakai krim wallet karena harganya terjangkau. 150 k aku sudak
mendapatkan facial wash yang kayak sabun batangan, toner, krim siang dan malem.
Pada saat itu aku belum tu krim wallet termasuk krim fake dan mengandung bahan
berbahaya seperti hidroqynon, merkuri dll. Jadi, sebanrnay produk ini tidak boleh
beredar dipasaran tetapi masih aja ada produsen-produsen nakal yang menjualnya.
Bahkan kakak kelas aku yang menjual tempat aku membeli produk ini masih tetap
menjualnya. Pada saat aku memakainya memang muka aku bersih dan menjadi putih.
Bahkan, putihnya bukan putih alami melainkan putih pucat dan kulit wajah aku
belang dengan bagian tubuh aku yang lainnya. Aku memakai produk ini tergolong
cukup lama. Setengah tahun alias 6 bulan aku memakainya. Aku berhenti ya karena
aku sudah liat diberita bahwa krim wallet termasuk krim fake dan aku pun
langsung memberhentikannya. Dan alhamdulliah kulit aku pas berhenti tidak
breakout dan malah jadi bersihan. pada saat berhenti aku tidak memakai apa-apa,
aku tidak punya facial wash dan pelembab selama 3 bulan. Aku hanya memakai
bedak dan lipstick jikalau aku ingin pergi keluar. dan alhamdullilah muka aku
tidak kenap-napa atau breakout
Wijaya skincare tahun 2015
Ini
dokter pertama aku yang pernah aku kunjungi. Aku tau klinik karena
denger-denger klinik ini bagus. tanpa bermodal searching tentang klinik ini aku
pun langsung ke klinik wijaya. Aku pun berkonsultasi dengan dokternya dan
katanya muka aku baik-baik aja (aku engga menceritakan kalo aku pernah make
krim fake). Lalu aku tanyalah sama dokternya. Ini hasil percakapan kita:
v Dan
sebelum aku dan dokter memulai percakapan tentang kondisi aku. aku dicek dengan
salah satu alat yang berada si wijaya, alatnya itu seperti menzoom kulit kita.
Jadi, terlihat jika ada masalah sedik saja yang ada diwajah kita
A:
dok, apakah kondisi kulit aku bermaslah?
B:
tidak, kulitnya normal kok
A:
dok, apa ciri-ciri orang memakai krim fake?
B:
mukanya terlihata seperti ada mutiara dan putihnya terlihat tidak wajar dan
terlihat pucat
A:
apakah ciri-ciri itu ada di aku?
B:
tidak, kulit kamu baik-baik saja
Setelah
itu pun dokternya meresepkan aku krim. Aku berfikir kalo aku pakai dokter muka
aku akan menjadi sehat dan terbebas dari segala masalah. Dan aku pun ke tempat
kasir untuk menebus resepnya. Aku dapet 1 facial wash, hydro detox ( toner yang
dipaki disemprot atau ditaruh dikapas) warnanya biru, 2 krim malem salh satunya
ada krim malem q 10, dan 1 krim pagi. Setelah sesampainya dirumah aku langsung
memakai krimnya. Dan selama pemakaian pertama muka aku alhamdulilah tidak
breakout ataupun terjadi pengelupasan, 2 minggu pertama muka aku bersih dan
terlihat cerah. Dan Selama sebulan pertama pemakaian kulit aku bagus banget
diluar ekspetaksiku. Rasanya pengen bercermin, dan mencubit-cubit pipi terus
heheh. Setelah krim yang ku pakai habis aku pun pergi kesana untuk
berkonsultasi dan aku menebus obat yang diresepkan oleh dokternya. Resep yang
diberikan sama saja ketika pertama kali aku kesana hanya saja aku menambahkan
bb cream, lip balm dan two way cake. Keadaan kulit ku bagus hanya beberapa bulan
saja 4-5 bulan. Memasuki bulan kelima muka aku tetap bersih namun kering bahkan
pada saat itu aku terlihat tua dibandingkan umur aku yang sebenarnya. Pas bulan
ke6 engga tau kenapa muka aku breakout, kalo kena panas jadi sensitive dan suka
merah-merah, Dan yang parahnya lagi muka aku jadi kering-sekering keringnya dan
suka bruntusan. Aku pun pergi konsul kesana dengan dokter yang ada dipamulang.
Katanya sih engga papa dan itu hal yang wajar tapi aku merasa ini ga wajar
karena sebelumnya aku engga pernah seperti ini. Dan aku pun pindah kecabangnya
yang berada di ciputat, dan doternya juga bilang itu ga papa. Padahal sudah di
pakaiin alat yang seperti menzoom keadaan kulit kita, kulit aku jadi serem
banget bruntusan yang banyak gitu tapi memang karena itu di zoom sih. Aku engga
tau dokter itu bilang tidak masalah hanya ingin menenangkan aku atau bagaimana.
Yang jelas pada saat itu aku jadi stress full. Aku diresepin krim untuk
menganti krim aku sebelumnya, aku engga ngambil karena takut malah jadi engga
karuan ini muka. 2 hari lagi aku keklinik wijaya cabang pamulang dengan dokter
yang berbeda, kata dokternya engga papa engga perlu khawatir karena itu hal
yang wajar. Stelah berkonsul aku pun meminta krim agar meredakan bruntusan yang
ada diwajah aku. akhirnya, dokternya pun memberi aku krim anti iritasi. dan
memang krim ini meredakan muka aku yang sedang bruntusan pengunaanya juga harus
disimpen dalam kulkas dan dipakai hanya boleh dipakai 2 jam saja. Tpi kok
setalah itu muka aku bruntusan lagi malah lebih parah. Aku hanya memakai krimnya tanpa memakai
perawatan yang lain seperti cream, facial wash, dan toner. karena setelah
kejadian itu aku lgsung melepas semuanya. Padahal kalo lepas dokter
berpesan”jika mau melepasnya, mesti perlahan-lahan dimulain yang facial washnya
dulu baru bertahap kekrimnya. Karena aku kesel dengan kondisi wajah aku, akupun
engga mengikuti saran dari dokternya. Aku melepes skincarenya secara serentak.
Dan makin menjadi-jadilah kodisi wajah aku breakoutnya. Pada saat itu aku hanya
memakai krim anti iritasinya saja. Walaupun aku merasa engga ada ngaruhnya sama
muka aku yang bruntusannya. Reda namun bebrapa jam sesaat aku mebersihkan krim
anti iritasinya muncul kembalilah bruntusannya. Selama aku konsul diklinik
wijaya cabang pamulang memnag aku selalu kedokter yang berbeda karena aku
memang waktu itu selalu pulang sore. Jadi sedatengnya aku aja keklinik tersebut
jadi aku engga tau dengan dokter siapa. Karena aku cape dengan kaadaan kulit
aku yang bruntusan dan kering aku pun bertemu dengan forum femail daily. Disini
membahas skinacare da nada beberapa orang yang pengalamnnya sama dengan aku.
Skii
change destinity
Pada
saat muka aku breakout engga karuan mulai lah aku mencari skincare yang bisa
menyembuhkan keadaan kulit aku. akhirnya aku pun mulai searching sampai aku
engga tau tempat, dikelas lagi ada dosenya aku pun searching, sesampainya
dirumah aku juga searching. Akhirnya aku bertemulah dengan forum femail daily.
Disini banyak banget yang bahas tentang skii. jujur aja aku orang yang
terlambat mengetahui produk ini. Sempet sih waktu aku sd atau smp liat produk
ini diiklan. Cuman aku engga perah liat produk ini, kirain aku ini produk biasa
aja. Kalo kemall juga palingan pergi makan atau engga aku liat baju-baju. Dan
engga pernah liat ada counter skii (katro).dan memang rata-rata para penguna
skii pada cocok. Karena aku cape bruntusan dan muka aku jadi kering sampai ada
kerutan. Aku pun mulai searching harga skii. hmm, kirain aku harganya engga
semahal itu, karena ini produk skinacre aku yang mahalnya bikin kantong bolong.
Akhirnya mulainlah aku mengumpulkan uang karena uangnya juga masih engga
mencukupi untuk beli pitera setnya (maklum mahasiswa). Pas udah dikasih
tambahan oleh mama, aku langsung aja pergi kekonter skii yang ada dipondok
indah mall. Aku pun ditest dimagic ringnya skii. Dan umur wajah aku lebih tua
dari pada usia aku sebenarnya. Sesampainya dirumah aku pun mulai memakainya.
Aku takjub dengan produk ini pantesan saja orang memuji-muji produk ini. Dan
memang pas aku searching banyak banget yang bahas skii dan aku pun langsung
jatuh cinta. Karena muka aku yang bruntusan besok paginya menggahilang entah
kemana. Dan Alhamdulillah aku engga purging seperti yang dialami oleh banyak
orang (syukurlah). Sebenarnya aku berniat pengen beli cream , facial wash,
serumnya dari brand skii semua. Tapi apalah daya aku seorang mahasiswa yang
belum mampu beli produk ini. Cukup beli ftenya aja aku udah senang banget. Dan
minggu kedua aku mulai memakai tonernya yang sudah disedikan dari pitera setnya
aja. Engga tau kenpa aku make tonernya muka aku malah bertambah kering akhirnya
aku memutuskan untuk tidak memakai tonernya. Pas sebulan aku mulai make
maskernya yang sudah ada di PESnya. Aku suka muka aku langsung lembap dan memang satu maskernya berisi fte senilai
30 ml. pantesan saja muka aku langsung lembab seketika
Aku jatuh cinta banget sama
produk dari skii. Mungkin kalo aku punya budget berlebih aku akan investasi
kulit aku dari produk ini (amiin).
memang harganya bikin kantong bolong tapi menurut aku worth to buy. Dan memang
rata-rata produk biasanya jarang yang sesuai dengan yang dijanjikan tapi engga
dengan produk yang satu ini. Karena memang sehari pemakain aku merasa ada
perubahan. bruntusan aku engga ada lagi dan muka aku engga sensitive. katanya
sih perubahan bisa dilihat dalam waktu 14 hari tapi tidak diaku,dan fte skii
bisa memperbaiki kulit kita dalam 5 dimensi kulit. Seperti texture refinement,
radiance enhacement, spot control,wrinkle resilience dan firmness power. karena
baru memakainya aja bangun paginya langsung ada perubahan. Gimana engga jatuh
cinta aku sama skii, rasanya senang sekali bisa bertemu dengan produk yang
cocok
Repurchase, ski fte? Yes,
this my holly grail
Mbak, mau tanya dong, klo cream Zap bisa d pke pas hamil dan menyusui g ya? Atau hrs berhenti dl?
BalasHapus